Pages

Senin, 30 Juli 2012

Mengatasi Loading Lambat dengan Flashdisk

1 komentar
Jika notebook atau komputer yang kita gunakan masih baru tentu saja semua tidak menjadi masalah karena semua program bisa berjalan dengan lancar. Tapi apa ceritanya jika komputer tersebut telah kamu gunakan selama 1-2 tahun sehingga didalamnya telah banyak tersimpan data ataupun program yang kamu install, tentu lama kelamaan komputer tersebut akan semakin menurun kinerjanya sehingga untuk loading suatu program akan semakin lama. Hal ini terjadi karena kinerja RAM menurun dan untuk mengatasi hal ini dapat diatasi dengan bantuan flashdisk yang bisa kita gunakan sebagai RAM pada komputer atau notebook kamu untuk menambah kinerja kecepatan loading dalam membaca data ataupun menjalankan sebuah program pada komputermu.

Berikut akan saya jelaskan cara mengatasi loading yang lama dengan menjadikan flashdisk sebagai RAM bantuan.
1. Masukan Flashdisk pada slot USB computer atau notebook kamu.
2. Lalu klik “Menu start"
3. Masuk ke menu “Control panel” selanjutnya pilih “icon system” cari “Tab advanced”
4. Selanjutnya klik “Setting” di bagian Performance
5. Lalu klik “Advenced” di Performance Options selanjutnya klik tombol “Change” pada   
    bagian Virtual memory agar bias menampilkan kotak settingan memory virtual
6. Setelah tampil lalau klik “drive C :” jangan lupa pilih opsi “No Paging File” di radio 
    button yang telah ada,serta centang “books set”
7. Selanjutnya jangan lupa drive yang ada flashdisk yang telah di masukan di port USB tadi
8. Lalu centang  opsi  “System Managed Size” di radio button lalau klik tombol “Set”.
   Misalkan Total paging file size sangat besar jangan lupa masukan seberapa besar          
   kapasitas flashdisk agar tidak bermasalah.
 
Selanjutnya jangan lupa klik tulisan “OK” dan lakukan restart ulang computer atau laptop
Mudah-mudahan cara-cara yang telah saya sebutkan di atas dapat dipahami dengan mudah sehingga kamu dapat mempraktekkannya di komputer kamu atau komputer teman kamu yang mempunyai masalah seperti ini.
READ MORE >>>> Mengatasi Loading Lambat dengan Flashdisk


Cara Membedakan Versi Windows Yang Asli dan Bajakan

1 komentar
Sebenarnya untuk mengetahui trik ini antara perlu dan tidak perlu. Karena trik ini bukan tipe trik yang berfungsi untuk membuat kinerja windows menjadi lebih baik. Trik ini suatu saat berfungsi apabila ketika akan melakukan pembelian perangkat komputer ataupun notebook yang dibundling dengan paket Windows didalamnya. Banyak cara penjual untuk memperoleh keuntungan dalam penjualan komputer dan salah satunya adalah dengan cara mengatakan bahwa komputer tersebut telah diinstal dengan menggunakan Windows asli sehingga harga perangkat tersebut pun menjadi lebih mahal.

Untuk mengatasi hal ini ada baiknya kita harus mengetahui cara membedakan windows asli dan bajakan. Caranya sangat mudah sekali, kamu tinggal membuka Command Prompt dengan cara klik tombol start windows, kemudian pilih Run, lalu ketikan cmd, kemudian enter, atau buka di program, accessories, pilih Command Prompt. Setelah jendella terbuka, lalu ketikan kode berikut ini :

1. untuk Windows XP
    ketik : c:\windows\system32\oobe\msoobe /a
    lalu enter.
   Jika ada tulisan Thanks for using our product berarti Windowsnya original/asli, tapi  
    jika anda diminta untuk mengaktifkan dengan membeli lisensi produk, itu berarti 
    Windowsnya bajakan.

2. untuk windows vista
    slmgr –xpr
    slmgr.vbs -dli
    slmgr.vbs -dlv

Kode di atas akan menampilkan tanggal, informasi dan detail tentang verifikasi produk dari Windows Vista dan kamu tinggal perhatikan pada License statusnya apakah windows tersebut asli atau tidak.

3. untuk windows 7
Microsoft merilis update yang akan membantu anda untuk mengkonfirmasi apakah Windows 7 yang diinstall di komputer anda asli atau tidak. Ini berlaku bagi 32 dan 64 bit.
Update ini akan diinstall dan melakukan validasi. Jika validasi error atau update mendeteksi adanya eksploit bajakan di Windows 7 anda, maka update akan menanyakan aktivasinya yang berarti kemungkinan besar Windows 7 anda bajakan.
Biasanya Windows bajakan akan terdeteksi dengan software2 yang dibuat oleh Microsoft, oleh sebab itu jika anda tidak menggunakan yang Ori, sebaiknya menghindari software buatan Microsoft untuk mencegah watermark (Cap bajakan dari Microsoft) di komputer anda.

atau selain cara di atas, ada cara lain, yaitu dengan menggunakan software dari mocrosoftnya, nama softwarenya Microsoft Genuine Advantage Diagnostic tool.exe untuk mendapatkan softwarenya, bisa dowload di sini lalu jalankan programnya kemudian klik continue seperti ganbar di bawah ini :

Setelah itu tunggu beberapa saat programnya akan mengecek keaslian windowsnya, setelah itu jika windowsnya asli/original maka akan muncul seperti ganbar dibawah ini :

Perhatikan tusisan genuine yang berwarna hijau, itu menunjukan bahwa windowsnya asli/original, tetapi jika windownya bajakan tidak akan muncul tulisan genuine yang berwarna hijau seperti ganbar diatas, tetapi munculnya seperti ini :

  
Perhatikan tulisan yang berwarna merah, itu menunjunkan kalau windowsnya palsu/bajakan. 



READ MORE >>>> Cara Membedakan Versi Windows Yang Asli dan Bajakan


Sabtu, 28 Juli 2012

Menghapus Program Windows Yang Tidak Bisa di Uninstall

0 komentar
Kamu pasti bingung bercampur sebel jika ada program yang diinstall pada windows kamu tetapi ketika sudah di uninstall berkali-kali tetap aja masih muncul. Ketika hal ini terjadi, jangan pernah sekali-sekali menghapus secara manual file-file dari software tersebut karena program tersebut tidak akan teruninstal secara sempurna. Untuk solusi atas permasalahan ini, kamu bisa mendownload berbagai macam program uninstaller.

Banyak program uninstaller yang bisa di unduh namun kebanyakan software tersebut hanya berupa trial untuk beberapa hari untuk kemudian harus dilakukan purchase atau pembelian. Nah kebanyakan selera kita-kita pasti mau yang gratis kan? Di sini saya akan menyarankan kamu untuk menggunakan program Your Uninstaller Pro v7.4.2012.01 yang telah dilengkapi full serial sehingga setelah dilakukan instalasi software pada windows semua fitur-fiturnya dapat digunakan.

Program ini merupakan sebuah aplikasi yang akan menguninstall software yang bandel tersebut dengan mudah sampai ke register key nya sehingga proses uninstall pun menjadi bersih. Sebagai catatan, pada saat software ini diinstal ketika program tersebut memberitahukan bahwa ada versi terbarunya dan apakah ingin didownload, sebaiknya kamu mengabaikan saja karena jika kamu mendownload versi terbarunya kemungkinan serial yang disertakan dalam file zip tersebut tidak akan sesuai lagi.
Berikut link download nya :
READ MORE >>>> Menghapus Program Windows Yang Tidak Bisa di Uninstall


Kamis, 26 Juli 2012

Perbedaan antara Windows 7 Starter, Home Basic, Home Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate

0 komentar
Siapa yang gak tahu Windows 7, pasti semua sudah pada tahu kan?. Tetapi kalau ditanya Windows 7 ada beberapa versi pasti semua belum pada tahu kan? Saat ini banyak komputer atau netbook baru yang dijual yang di dalamnya sudah terinstall Windows 7. Ada beberapa versi Windows 7 yang dikeluarkan oleh Microsoft diantaranya yaitu Windows 7 Starter, Home Basic, Home Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate namun yang paling banyak beredar di pasaran adalah Windows 7 adalah Home Premium, Profesional dan Ultimate. Versi apapun sebenarnya semua fitur windows 7 sudah ada di dalamnya hanya saja fitur-fitur tersebut hanya diaktifkan menyesuaikan edisi-nya. Untuk mengupgrade ke versi berikutnya kita bisa dengan mudah menggunakan fasilitas Windows Anytime Upgrade.

Berikut penjelasan singkat masing versi Windows 7 dengan kemampuan dan keterbatasannya :

Windows 7 Starter 

Fitur Utama (kunci): Taskbar, Jump list, Windows Media Player, Backup & restore, Action Center, Device Stage, Play to, Fax anda Scan dan Game sederhana.

Keterbatasan: tidak ada Aero glass, berbagai fitur modifikasi desktop, windows touch, media center, live thumbnail preview, home group creation, tidak ada Multi bahasa, maksimal RAM 2 GB, tidak terseda versi 64bit.
Harga: Kisaran $50 (di Indonesia).
Dengan windows 7 starter, pengguna tidak bisa mengubah wallpaper atau theme windows. Pada awalnya Windows 7 Starter dibatasi hanya bisa menjalankan 3 program satu waktu, tetapi akhirnya keterbatasan ini dihilangkan, sehingga pengguna tetap bisa menjalankan banyak program dalam satu waktu, dibatasi jumlah memory saja.
Untuk edisi 32 bit, semua windows selain windows starter mempunyai batas maksimal RAM atau Memory 4 GB. Untuk edisi 64 bit, lebih tinggi dan berbeda-beda.

Windows 7 Home Basic


Target: Untuk Wilayah tertentu saja, seperti di Indonesia.
Fitur Utama (kunci): Multiple monitor, fast user switching (berganti user), desktop wallpaper, desktop windows manager, network printing, internet connection sharing, sebagian windows aero.
Keterbatasan: Tidak bisa membuat Homegroup baru, tidak disertakan DVD decoder ( MPEG-2 dan Dolby Digital), tanpa multi touch, premium games, Windows Media center, tidak ada Multi bahasa, dukungan Windows Aero tidak penuh.
Harga: Kisaran $80 (di Indonesia).



Windows 7 Home Premium

Target: Global
Fitur Utama (kunci): Aero Glass, Aero Background, Windows Touch, Membuat Home group baru, Media Center, DVD Playback dan pembuatan, premium games dan Mobility Center.
Keterbatasan: Domain join, Remote desktop host, backup dari jaringan, Encryption File System, Offline Folder.

Harga: Kisaran $110 (di Indonesia).






Windows 7 Professional

Target : Pengguna IT menengah keatas.
Fitur Utama (kunci): Windows XP Mode, Domain Join, Remote desktop host, location aware printing, mobility center, presentation mode, offline folder.
Keterbatasan: BitLocker, BitLocker toGo, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI Language Pack, booting dari VHD.
Windows 7 Professional menawarkan semua fitur edisi dibawahnya. Juga mulai ada fitur Windows XP Mode yang tidak disediakan di edisi dibawahnya.

Harga: Kisaran $150 (di Indonesia).


Windows 7 Enterprise

Target: Pelanggan Bisnis ( volume-licenses).
Fitur Utama (kunci): BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD.
Keterbatasan: Lisensi Retail.
Selain perbedaan mengenai lisensi, Windows 7 Enterprise mempunyai fitur yang sama dengan Windows 7 Ultimate







Windows 7 Ultimate

 

Target: Retail market, ketersediaan terbatas.
Fitur Utama (kunci): semua fitur windows 7 edisi sebelumnya ditambah dengan BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD.
Keterbatasan: Volume Licensing.
Diatas adalah beberapa fitur utama atau penting yang bisa dijadikan gambaran. Tiap edisi windows diatasnya menyertakan semua fitur edisi windows dibawahnya, dan keterbatasan tiap edisi yang dijelaskan diatas, biasanya ada di edisi windows atasnya. Untuk mengetahui perbedaan masing-masing edisi. Semoga bermanfaat.

READ MORE >>>> Perbedaan antara Windows 7 Starter, Home Basic, Home Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate


Virtual Memory Too Low pada Windows XP?

0 komentar
Mungkin ketika anda sedang asyik bermain komputer, tiba-tiba saja windows anda memberi peringatan Virtual Memory Too Low. Anda dengan mudah menutup tanda peringatan tersebut namun beberapa saat kemudian tanda itu muncul lagi. Tentu saja hal tersebut membuat pekerjaan anda terganggu dan anda pasti bertanya-tanya virtual memory itu apa sih? apa itu tanda windows terserang virus atau kinerja windows menjadi menurun karena anda sedang menjalankan beberapa program sekaligus.

Sebelum kita mengulas lebih jauh cara mengatasi Virtual Memory Too Low mungkin sebaiknya kita harus mengetahui dulu apa sih sebenarnya Virtual Memory itu.

Virtual Memory (Memori Virtual) adalah memory yang dapat dibuat oleh user (pengguna komputer), yang digunakan oleh aplikasi untuk menggunakan sebagian dari memori sekunder seolah-olah ia menggunakannya sebagai RAM fisik.

Dan virtual memory bisa dibuat dengan menggunakan memori yang ada di harddisk, jumlahnya tidak dibatasi, tergantung dari besarnya sisa memori yang ada di hard disk.

Untuk mengatasi permasalahan virtual memory too low dapat di atasi dengan cara, antara lain dengan cara :
- Instal hanya program yang dibutuhkan dan uninstall program yang tidak diperlukan lagi ;
- Hapus file-file yang double, log file, file-file sampah, seperti di prefetch
  (Caranya : Start-Run > ketik prefetch > select all > Shift + Del) ;
- Hapus juga file-file di recycle bin, cookies, dll.
- Defragment Komputer anda
  (Caranya : Start > Programs > Accessories > System Tools > Disk Defragment) ;
- Menggunakan software pembersih registry seperti ccleaner ;
- Atau dengan mengatur besarnya virtual memory sesuai dengan keinginan kita.
Disini akan saya bahas mengatasi Virtual Memory Too Low dengan cara mengatur besarnya virtual memory sesuai dengan keinginan kita yaitu sebagai berikut :

1. Login sebagai Administrator ;
2. Klik kanan [My Computer], pilih ‘Properties’ ;
3. Klik tab ‘Advanced’, Pilih ‘Settings’ pada ‘Performance’ ;
4. Ada 3 pilihan tab, Visual Effects, Advanced, & Data execution Prevention, kita pilih   ‘Advanced’ ;
 
 5. Klik ‘Change’ pada Virtual Memory, pilih ‘Custom Size’, besarnya virtual memory terserah kamu ;

 
6. Setelah selesai menulis angka-nya, klik ‘SET’, kemudian klik ‘OK’;

7. Sekarang Restart komputer anda.
Catatan :
Ada beberapa rekomendasi bagaimana cara mengatur besarnya virtual memory, antara lain :
1. Samakan besarnya memory pada Initial Size dan Maximum Size.
2. Di beberapa sumber mengatakan besarnya memori pada virtual memori adalah {[Jumlah  
    total DDR anda sekarang] x 2} +128, misalnya total memory (DDR-RAM) kamu sekarang 
    384 mb, berarti virtual memory kamu = (384×2)+128 = 896. Tapi sumber dari Microsoft 
    mengatakan bahwa virtual memory yang baik adalah 1,5x dari jumlah Memory (DDR-RAM) 
     yang terpasang di PC.
3. Dengan cara men-set menjadi 2x lipatnya agar tidak Run Out of Memory atau Memory Low 
     lagi.
4. Karena virtual memory berfungsi sebagai pengganti (tambahan) DDR-RAM dan mengambil 
    akses dari harddisk (HDD). Alangkah baiknya jika mempunyai 2 harddisk, bedakan lokasi 
    harddisk antara System dan Virtual Memory.

Contoh :

HDD A – 40 Gb (System) <– Windows terinstall.
HDD B – 80 Gb (Data)
Jika kita mempunyai 2 HDD atau lebih, jangan membuat virtual memory ditempat dimana windows diinstall, sebaiknya membuat virtual memory di Harddisk B. Kalau membuat virtual memory ditempat yang sama akan memperlambat akses ke virtual memory, kecuali kita hanya memiliki satu harddisk.

Selamat mencoba.



READ MORE >>>> Virtual Memory Too Low pada Windows XP?


Senin, 23 Juli 2012

Windows Tidak Bisa Start Up, Restore Aja

0 komentar
Mungkin kamu sekarang lagi bingung karena tiba-tiba saja Windows kamu tidak bisa melakukan start up seperti biasa. Ada beberapa kemungkinan hal ini bisa terjadi, bisa saja karena virus atau juga file system windows kamu ada yang hilang ataupun rusak. Sebagai antisipasi awal agar Windows kamu dapat berjalan kembali dengan normal, Windows telah menyediakan fasilitas System Restore yang artinya System Operasi Windows kamu dapat dipilih sesuai tanggal dimana pada tanggal tersebut kondisi komputer kamu masih bekerja dengan normal.

Perlu kamu ketahui bahwa System Restore ini berfungsi apabila System tersebut telah kamu aktifkan terlebih dahulu tapi jika tidak maka tidak akan ada lagi cadangan lain selain memperbaiki windows dengan Repair atau dengan install ulang secara keseluruhan.

Untuk mengaktifkan fasilitas System Restore ini kamu bisa ikuti langkah-langkah sebagai berikut :
 1.  Klik pada menu Start > All Programs > Accesories > System Tools > System Restore

 2.  Setelah itu kamu akan diberi 2 pilihan apakah mau melakukan restore atau mau   
      membuat restore poin.

 3.  Dan yang terakhir, kamu tinggal membuat nama restore poin description tersebut  
      dengan tujuan agar anda  dapat memilih pada saat kapan kondisi komputer anda
      bekerja dengan fit sesuai dengan description yang telah kamu tandai sebelumnya.

Jika memang situasi dan kondisi tidak memungkin lagi karena windows tidak bisa lagi start up maka jalan satau-satunya adalah dengan menggunakan mode safe mode windows.
  1. Restart kembail Komputer anda.
  2. Pada saat komputer booting, segera tekan tombol F8 pada keyboard untuk masuk ke dalam Windows Safe Mode.
  3. Login dan masuklah ke dalam Windows sebagai Administrator.
  4. Pilih dan tampilkan Command Prompt >> ketik perintah %systemroot%\system32\restore\rstrui.exe >> lalu kalian tekan Enter.
  5. Beberapa saat akan ditampilkan Windows System Restore >> pilih dan klik tombol Restore My Computer to an Earlier Time >> klik tombol Next untuk menampilkan kalender untuk melihat saat kondisi sistem dalam kondisi normal >> klik tombol Next >> kemudian untuk konfirmasi kalian klik Next.
  6. Proses System Restore akan dimulai. Tunggu beberapa saat kemudian sampai komputer restart secara otomatis. Silahkan kamu ikuti instruksi  yang ditampilkan selanjutnya.

Demikian beberapa tips dari saya untuk kamu yang lagi bingung karena windows tidak bisa start up

READ MORE >>>> Windows Tidak Bisa Start Up, Restore Aja


Minggu, 22 Juli 2012

Cara Install Windows XP

0 komentar
Walaupun sekarang banyak beredar Sistem Operasi yang digunakan pada PC ataupun notebook namun Sistem Operasi Windows XP saya rasa masih tetap banyak penggemarnya termasuk juga saya. Ada beberapa pengguna komputer dilihat dari keahliannya seperti pengguna yang hanya tinggal memakai program tanpa tahu cara menginstallnya dan yang kedua pengguna yang bisa menginstall program tersebut dan sekaligus juga bisa menjalankannya. Untuk menjalankan Sistem Operasi Windows XP tentu hampir semua orang bisa menjalankannya, tapi untuk menginstallnya belum tentu semua orang bisa. Tapi jangan takut, walaupun disitus-situs lain juga banyak menjelaskan bagaimana teknik cara menginstall Windows XP, tetapi disini saya akan menjelaskan langkah demi langkah Cara Instal Windows XP dengan cara saya sendiri yang mudah-mudahan bisa dimengerti :.
  1. Pastikan Note Book atau PC anda memiliki CD/DVD ROM yang masih dapat bekerja dengan baik karena jika tidak pemasangan Windows XP bisa saja terhenti pada saat pemasangan belum selesai.
  2. Yang tidak kalah pentingnya adalah, anda harus memiliki CD Windows XP yang bootable artinya komputer anda dapat booting melalui CD tersebut.
  3. Untuk dapat booting melalui CD/DVD ROM pada komputer, pertama kali anda harus setting BIOS anda pada saat komputer booting pertama kali biasanya dengan menggunakan tombol "del" atau tombol F1atau F2 karena setiap komputer berbeda-beda,  lalu anda tinggal pilih pada menu boot atur 1st boot anda menjadi cd-rom drive dan setelah itu tekan F10 untuk save dan exit. 
  4. Pastikan CD Windows XP anda telah dimasukkan ke dalam CD Rom dan untuk pertama kali booting pada komputer ketika muncul tulisan "  press any key to boot from CD...." anda tinggal menekan sembarang tombol untuk booting melalui CD Windows tersebut. Tunggu beberapa saat sampai layar terhenti dan menampilkan layar biru seperti gambar dan terdapat 3 pilihan untuk proses selanjutnya yaitu E untuk lanjut R untuk repair dan F3 untuk berhenti.
  5. Jika anda memang mau menginstal baru atau ulang komputer anda maka saya sarankan untuk memilih Enter untuk continue namun jika anda hanya ingin memperbaiki windows anda dan tidak ingin kehilangan data-data di dalamnya maka saya akan sarankan untuk hanya memilih repair saja. Setelah anda memilih continue untuk melanjutkan proses maka anda akan berhenti pada layar yang menjelaskan ketentuan persyaratan yang telah dibuat oleh microsot dan kamu tinggal menekan F8 untuk menyetujui hal tersebut.
  6. Ketika anda telah menekan F8 maka pada layar anda akan muncul gambar yang akan menampilkan isi partisi komputer anda. Jika komputer tersebut baru saja dibeli dan belum dipartisi maka akan ada pilihan untuk create partisi biasanya dengan menekan huruf "'C" to create dan apabila partisi sudah ada sebelumnya maka akan ada pilihan "L" to delete partisi atau install langsung ke drive tersebut. Jika memang kapasitas harddisk anda besar sebaiknya anda membuat 2 partisi dengan catatan satu partisi untuk menginstal windows dan program lainnya dan partisi lainnya khusus untuk menyimpan data agar jika sewaktu-waktu windows anda rusak, maka data tidak akan ikut terhapus pada saat windows kembali diinstal.
  7. Sebelum partisi dibentuk, anda diminta untuk mengetik besaran partisi yang anda inginkan dan anda perlu mengetahui berapa total partisi yang harddisk anda miliki. Biasanya pengguna komputer banyak yang membagi sama persis jumlah partisi tersebut misal 100GB menjadi masing 50GB. Jika anda selesai memasukkan besar partisi yang akan anda buat, maka tekan enter dan anda dituntun untuk memformat partisi tersebut sebelum diinstal windows. Jika ingin format dengan cepat maka anda harus pilih Quick.
  8. Setelah proses format selesai maka akan langsung dilanjut dengan copy file windows dan pada saat selesai proses copy, komputer anda akan otomatis reboot dan jika pada saat reboot masih muncul tulisan "press any key to boot from CD..." maka anda harus abaikan perintah tersebut karena proses pemasangan sekarang telah beralih ke komputer anda karena file windows telah tercopy semua ke dalam harddisk anda.
  9. Untuk proses selanjutnya adalah proses dimana anda harus banyak menunggu karena windows sedang melakukan penginstalan. Anda tinggal mengikuti intruksi-intruksi yang diberikan dan mencocokkan data waktu serta membuat nama komputer anda.
  10. Dan yang tak kalah pentingnya adalah, anda harus memiliki serial number register Windows tersebut karena tanpa serial number ini (Product Key) windows anda tidak akan bisa terinstal dan pastikan product key yang anda masukkan tidak salah.
  11. Jika muncul pengaturan network pilihlah network yang typical settings kemudian klik Next. Selanjutnya pada pengaturan Workgroup or Computer Domain pilih option yang pertama yaitu "No... this computer is not on a network..."
  12. Setelah setup windows complete, maka komputer akan kembali reboot dan akan langsung menuju tampilan desktop tapi sebelumnya windows akan menampilkan pernyataan display setting yang akan mengautomasi tampilan resolusi layar. Kemudian anda akan melihat tampilan welcome to microsot windows dan anda tinggal menekan next.
  13. Untuk pilihan proteksi windows maka anda akan diberi pilihan  untuk menghidupkan automatic update atau tidak tapi sebelum ada koneksi maka sebaiknya anda memilih Not Right Now. 
  14. Setelah itu anda akan diperintahkan untuk memberi nama pengguna komputer atau dengan kata lain user accounts dan jika telah dimasukkan nama user account maka klik pada tombol finish. Jika anda telah mencapai hal ini maka proses instalasi windows anda telah selesai. 
  15. Dan langkah terakhir adalah anda harus mengeluarkan CD Windows XP yang ada pada CD ROM anda dan mengembalikan setup BIOS anda agar tidak lagi booting darii CD ROM tapi booting melalui harddisk anda.
Begitulah tahap-tahap dalam melakukan instalasi Windows XP dan agar tampilan dan kinerja Windows XP anda lebih optimal, maka sebaiknya anda menginstal driver-driver hardware komputer anda seperti VGA, Audio, Chipset, LAN, Wifi, atau Usb dan lain sebagainya sesuai spesifikasi komputer anda.
READ MORE >>>> Cara Install Windows XP


 

Info Seputar Windows dan Permasalahannya. Copyright 2008 All Rights Reserved Instalasiwindows.blogspot.com by uje